 |
| Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham |
SEPUTARMUSI.COM, JAKARTA - Partai Golongan Karya (Golkar) melalui juru bicaranya Idrus Marham menyampaikan sikap resmi partai berlambang pohon beringin tersebut, Selasa (18/7) di Ruang Rapat Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Jakarta. Pernyataan sikap resmi Partai Golkar tersebut dikeluarkan seiring dengan ditetapkannya Ketua Umumnya Setya Novanto sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) pada Senin (17/7).
Sebelumnya penentuan sikap, partai Golkar mengadakan rapat pleno tertutup di ruang rapat Fraksi Partai Golkar yang dipimpin langsung oleh Idrus Marham yang juga Sekretaris Jenderal Partai Golkar. Dalam rapat tersebut disepakati beberapa hal yang akhirnya menjadi pernyataan sikap resmi partai.
Diantara yang dinyatakan oleh Idrus adalah mendukung penuh Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar dan sebagai Ketua DPR RI. Selain itu Idrus juga menyatakan bahwa Partai Golkar tetap pada posisinya mendukung pemerintahan. bahkan dirinya juga menyatakan kalau partainya tetap mengusung Joko Widodo maju sebagai Calon Presiden RI 2019 - 2024.
Disinggung soal penggantian posisi Setnov baik sebagai Ketua Umum Partai Golkar dan juga Ketua DPR RI, Idrus menyatakan bahwa statusnya masih tersangka, itupun baru satu hari. Jadi masih dini untuk melalukan pergantian. Partainya telah membentuk tim yang akan mengkaji penetapan oleh KPK tersebut. Selian itu katanya juga akan berkonsultasi dengan Ketua Dewan Pertimbangan Partai dan Ketua Mahkamah Partai.
Sementara itu, Setya Novanto sejak pagi hingga siang ini tidak terlihat di Gedung DPR RI. Bahkan rapat paripurna yang dijadwalkan hari ini pun tak dihadirinya. Hanya empat orang wakil ketua yang terlihat duduk di bangku pimpinan, mereka adalah Fadli Zon, Agus Hermanto, Taufik Kurniawan dan Fahri Hamzah.
