Mobil Remuk Ditimpa Peti Kemas Tapi Keajaiban Datang Penumpang Selamat

By On Oktober 17, 2017


SEPUTARMUSI.COM PALEMBANG - - Pengendara mobil Grand Livina, Nurman (58) masih terlihat kaget saat dirinya dan dua orang yang ada di dalam mobil ia kemudikan selamat dari maut.  
Sebuah peti kemas,  menimpa badan mobil.  Badan mobil hancur,  hingga mesin pecah. 
Sebelum ditimpa peti,  mobil terlebih dahulu di tabrak oleh kontainer yang membawa peti kemas tersebut.  
Mobilnya terdorong kurang lebih 70 meter, hingga arah mobilnya terputar. Setelah itu, peti kemas di atas kontainer langsung menimpa kap mobilnya hingga remuk. Beruntung tiga orang penumpang, termasuk sopir di dalam mobil selamat dari maut.
"Saya mau ke (Jalan) Seduduk Putih, tapi malah ada musibah seperti ini," katanya singkat seperti dikutip dari sripoku.com,  Rabu (18/10/2017).
Sebuah truk kontainer Hino dengan nopol BH 8007 ME menghantam mobil Grand Livina nopol BG 1751 DC tepat di Simpang Empat Angkatan 66 Palembang, Selasa (17/10/2017), sekitar pukul 11.30 WIB.
Truk baru berhenti setelah naik ke median jalan dan menabrak tiang traffic light hingga roboh. Akibat kondisi truk kontainer miring, peti kemas yang dibawa terjatuh dan kembali menimpa mobil Grand Livina tersebut.
sopir truk kontainer maupun Grand Livina selamat dari maut dan tidak mengalami luka sedikitpun.
Hanya saja mobil korban yang ditabrak dan ditimpa peti kemas mengalami kerusakan parah, terutama di bagian depan mobil dimana mesinnya hancur.
Kemudian bodi mobil di samping kiri hampir sebagian besar penyok.
Akibat lakalantas ini juga kondisi jalan mengalami kemacetan parah, di semua penjuru dari simpang empat tersebut.
Paling panjang terjadi di jalan Basuki Rahmat menuju ke Jalan R Soekamto. Kemacetan mulai terurai setelah kendaraan berhasil dievakuasi oleh Petugas Dishub Palembang dan pengaturan dari Polantas di tempat.
Sopir truk kontainer, Solehan (55) mengatakan tidak bisa lagi mengendalikan kendaraannya karena rem blong.
Dia pun tidak menyadari telah menabrak mobil Grand Livina di depannya, karena sudah panik duluan untuk menghentikan laju truk.
"Truknya sudah dioperasikan gigi satu tapi masih lompat. Direm tidak mau stop dan baru berhenti waktu nabrak tiang lampu," kata warga Jalan Sekojo, Ilir Timur II Palembang itu.

Dikatakan, truk peti kemas yang disopirinya itu berisi karet dan berangkat dari Jl.Musi II, Tangga Buntung, Baja Baru, hendak menuju ke Pelabuhan Bom Baru.
Selama di perjalanan tidak ada masalah dan rem berfungsi sebagaimana mestinya. Barulah saat tiba di TKP kondisi jalanan menurun dan tiba-tiba rem blong.
"Namonyo balak dak biso dihindari," ucap pria yang sudah 3 tahun jadi sopir truk kontainer tersebut.
 - - Pengendara mobil Grand Livina, Nurman (58) masih terlihat kaget saat dirinya dan dua orang yang ada di dalam mobil ia kemudikan selamat dari maut.  
Sebuah peti kemas,  menimpa badan mobil.  Badan mobil hancur,  hingga mesin pecah. 
Sebelum ditimpa peti,  mobil terlebih dahulu di tabrak oleh kontainer yang membawa peti kemas tersebut.  
Mobilnya terdorong kurang lebih 70 meter, hingga arah mobilnya terputar. Setelah itu, peti kemas di atas kontainer langsung menimpa kap mobilnya hingga remuk. Beruntung tiga orang penumpang, termasuk sopir di dalam mobil selamat dari maut.
"Saya mau ke (Jalan) Seduduk Putih, tapi malah ada musibah seperti ini," katanya singkat seperti dikutip dari sripoku.com,  Rabu (18/10/2017).
Sebuah truk kontainer Hino dengan nopol BH 8007 ME menghantam mobil Grand Livina nopol BG 1751 DC tepat di Simpang Empat Angkatan 66 Palembang, Selasa (17/10/2017), sekitar pukul 11.30 WIB.
Truk baru berhenti setelah naik ke median jalan dan menabrak tiang traffic light hingga roboh. Akibat kondisi truk kontainer miring, peti kemas yang dibawa terjatuh dan kembali menimpa mobil Grand Livina tersebut.
sopir truk kontainer maupun Grand Livina selamat dari maut dan tidak mengalami luka sedikitpun.
Hanya saja mobil korban yang ditabrak dan ditimpa peti kemas mengalami kerusakan parah, terutama di bagian depan mobil dimana mesinnya hancur.
Kemudian bodi mobil di samping kiri hampir sebagian besar penyok.
Akibat lakalantas ini juga kondisi jalan mengalami kemacetan parah, di semua penjuru dari simpang empat tersebut.
Paling panjang terjadi di jalan Basuki Rahmat menuju ke Jalan R Soekamto. Kemacetan mulai terurai setelah kendaraan berhasil dievakuasi oleh Petugas Dishub Palembang dan pengaturan dari Polantas di tempat.
Sopir truk kontainer, Solehan (55) mengatakan tidak bisa lagi mengendalikan kendaraannya karena rem blong.
Dia pun tidak menyadari telah menabrak mobil Grand Livina di depannya, karena sudah panik duluan untuk menghentikan laju truk.
"Truknya sudah dioperasikan gigi satu tapi masih lompat. Direm tidak mau stop dan baru berhenti waktu nabrak tiang lampu," kata warga Jalan Sekojo, Ilir Timur II Palembang itu.

Dikatakan, truk peti kemas yang disopirinya itu berisi karet dan berangkat dari Jl.Musi II, Tangga Buntung, Baja Baru, hendak menuju ke Pelabuhan Bom Baru.
Selama di perjalanan tidak ada masalah dan rem berfungsi sebagaimana mestinya. Barulah saat tiba di TKP kondisi jalanan menurun dan tiba-tiba rem blong.
"Namonyo balak dak biso dihindari," ucap pria yang sudah 3 tahun jadi sopir truk kontainer tersebut.

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
loading...
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==