SEPUTARMUSI.COM PALEMBANG - - Jelang keberangkatan jemaah haji kelompok terbang (kloter) III asal Palembang dan Muaraenim, banyak barang bawaan jemaah yang dikeluarkan oleh petugas dari dalam tas, Minggu (6/8/2017) di Asrama Haji Palembang, seperti dikutip dari sripoku.com
Para jemaah ketauan membawa sambal hingga Abon untuk bekal selama berada di tanah suci.
Selain itu, barang jemaah seperti peralatan mandi yang melebihi dari 100 gram dikeluarkan satu persatu dari dalam tas.
Salah satunya, Siti Asni tak kuasa saat dua Toples sambal dikeluarkan dari dalam tas miliknya.
Selain itu, satu kilogram gula dan kopi miliknya juga dikeluarkan petugas Avsec dari dalam tas.
Calon jemaah haji asal Gunung Megang Muaraenim ini akan berangkat ke Tanah suci untuk menunaikan rukun Islam ke lima.
Maksud hati supaya saat berada di tanah suci dirinya bisa menyedu kopi, sambil makan lauk sambal namun karena berada di dalam tas tenteng minuman hobinya itu tak bisa di bawa.
"Saya tak bisa kalau tidak ngopi, saya tak bisa makan tanpa sambal, "kata Siti menjelaskan kepada petugas.
Namun petugas tetap bergeming, karena muatan isi tasnya sudah melebihi kapasitas yang ditentukan.
" Nanti di Mekkah ada kopi bu, langsung jadi bu tinggal minum tak lagi menyedu, "kata petugas Avsec menjelaskan.
Selain itu, beberapa jemaah juga ketauan membawa sambal dalam jumlah banyak.
Jemaah berdalih sambal itu, buat lauk nantinya saat makan di tanah suci.
" Cuma sambal, buat makan, tak enak kalau makan tak pakai sambal, "kata jemaah lainnya.
