SEPUTARMUSI.COM, PALEMBANG -- Banjir besar
yang melanda Provinsi Bangka Belitung, tepatnya Kabupaten Belitung dan Belitung
Timur memberikan dampak yang cukup panjang. Saat ini kondisi masyarakat masih
ada yang tinggal di tempat pengungsian walaupun sebagiannya sudah bisa kembali.
Akan tetapi, banjir tersebut masih menyisakan berbagai masalah yang harus
segera diselesaikan.
Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera
Selatan (Sumsel) telah menerjunkan tim relawannya sejak hari pertama banjir. Setidaknya
dua tim pendahuluan telah diterjunkan untuk membantu warga yang terjebak
banjir.
“Kita masih akan terus bergerak untuk
rehabilitasi pasca bencana,” ujar Ardiansyah, Kepala Cabang ACT Sumsel di
kantornya di Jalan Jenderal Sudirman.
Ardi mengatakan bahwa telah dibentuk tim
koordinasi di sana, baik itu di Pulau Bangka maupun di Pulau Belitung sendiri.
Tujuannya adalah untuk menyalurkan bantuan dari masyarakat yang berasal dari
luar lokasi banjir. Karena memang, dari informasi terbaru yang dihimpun,
bandara dan pelabuhan lumpuh. Kapal dari Bangka pun tak dapat berlayar karena
ketinggian gelombang mencapai lima meter.
Sebanyak sepuluh kecamatan di dua kabupaten di
Provinsi Bangka Belitung terendam banjir. Banjir tersebut menenggelamkan
ratusan rumah warga. Hingga hari ini, tercatat terjadi kelumpuhan di beberapa
titik karena putusnya jembatan, jalan longsor dan tingginya debit air.