Curah Hujan Tinggi, Belitung dan Belitung Timur Terendam Banjir

By On Juli 16, 2017

Banjir melanda Belitung dan Belitung Timur

SEPUTARMUSI.COM, BELITUNG – Hujan yang mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia terutama Pulau Sumatera sejak dua hari ini menimbulkan musibah. Salah satunya adalah banjir besar yang melanda Provinsi Bangka Belitung, tepatnya Kabupaten Belitung dan Belitung Timur. Berdasarkan informasi yang dihimpun, sampai dengan hari ini puluhan desa masih terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi mulai dari 30 cm hingga tiga meter. Ratusan rumah warga juga ikut terendam.

Lokasi banjir di Belitung Timur meliputi Kecamatan Simpang Renggiang yaitu di Desa Simpang Tiga di ruas jalan dusun Bangek dekat tahu Sumedang, debit air setinggi 45 cm. Desa Air Ruak RT 08 debit air setinggi 25-35 cm. Desa Renggiang dusun Aik Kelabu RT 08 ketinggian air satu meter. Desa Lintang di ruas jalan Aik Puntung debit air juga setinggu satu meter. Sedangkan di Desa Aik Madu dari ruas jembatan arah Aik Madu, titik terdalam 1,5 meter dengan panjang jalan yang tergenang sekitar 120 meter.

Di Kecamatan Kelapa Kampit, akses Jalan Raya Kelapa Kampit – Tanjung Pandan sepanjang lebih kurang dua kilometer tepatnya di lokasi air panas berdekatan dengan jembatan Buding Desa Buding terjadi luapan Sungai Buding. Air dari luapan sungai menggenangi jalan setinggi pinggang orang dewasa. Tiga rumah di sekitar Sungai Buding sedang dievakuasi  oleh tim Basarnas dan Polsek Kelapa Kampit. Di lokasi tersebut, sekira pukul 02.34 WIB sebanyak 9 mobil terjebak  banjir dan dua di antaranya hanyut terbawa arus. Namun demikian tak ada korban jiwa. Di Dusun Balai Selatan Desa Mayang, sebanyak 22 rumah warga terendam banjir. Ahmad Haikal (18) tersengat sempat tersengat aliran listrik, akan tetapi langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Belitung Timur. Sedangkan Jalan Lintas Tanjung Pandang-Buding menuju Kampit dan Manggar tidak bisa dilalui kendaraan dikarenakan kedalaman air mencapai tiga meter akibat luapan Sungai Buding.

Begitu juga dengan Desa Mayang dan Desa Pembaharuan Kecamatan Kelapa Kampit, kedua desa ini juga terendam banjir. Beberapa warga yang berada pada posisi rendah akhirnya mengungsi ke rumah tetangga tau keluarga karena rumah mereka tidak bisa digunakan. Seperempat jalan juga ambles di Dusun Penirukan Desa Mayang karena tergerus air.

Banjir juga melanda Kecamatan Dendang. Tiang PLN yang sempat roboh sudah diperbaiki oleh pihak PLN sendiri. Sedangkan beberapa ruas jalan sudah ada yang bisa digunakan walaupun masih terpasang tanda peringatan.

Di Kecamatan Damar, ruas jalan Desa Sukamandi tergenang air sepanjang 200 meter. Tidak tanggung-tanggung, genangan air tersebut mencapai ketinggi 1,5 meter. Di Desa Mempayak, sebanyak 40 rumah warga masih tergenang air. Desa Mengkubang, dua dusun tergenang setinggi 60 cm diakibatkan meluapnya kolong penasin.
Banjir di Desa Selingsing RT 12 Aik Merantik menyebabkan putusnya akses Jalan Raya Gantung – Manggar. Di Kecamatan Manggar sendiri tepatnya Jalur 2 dari Pasar Manggar menuju Gantung depan SPBU Padang, air menggenang setinggi 70 cm hingga satu meter. Sebagian rumah warga terendam banjir. Jalan alternatif Desa Harapan Jaya Manggar menuju Kolong Minyak Hotel Andini, air setinggi pinggang orang dewasa dan tidak bisa dilalui kendaraan. Sebanyak 50 rumah ikut terendam. Sedangkan di Desa Lalang Jaya, rumah yang terendam sebanyak 15 buah. Bahkan di jembatan samping Polres Beltim sendiri, air menggenang hingga setinggi 50 – 70 cm.

Jembatan Aik Meranti Desa Selumar Kecamatan Gantung putus yang menyebabkan transportasi lumpuh total.

Beberapa tempat lain di Belitung Timur seperti di jalan alternatif menuju Telkom Manggar, air menggenang setinggi lutut orang dewasa dan jalan di dekat RSUD Beltim air juga setinggi orang dewasa. Bahkan pasar Mekar Jaya terendam air setinggi pinggang, akibatnya perekonomian di pasar tersebut turut lumpuh.

Di Kabupaten Belitung sebanyak empat kecamatan terendam banjir. Pukul 01.35 di Kampung Amau Kecamatan Tanjung Pandan, air tiba-tiba meluap dan menggenangi badan jalan dan rumah warga setinggi lutut. Meluapnya air disebabkan curah hujan yang tinggi dan pasangnya air laut.

Di Desa Kebun Jeruk  air menggenang setinggi pinggang orang dewasa. Sebanyak 10 rumah terendam banjir. Sedangkan Desa Aik Raya juga mengalami hal serupa. Air di jalan Desa Bicung sudah melewati badan jalan dan beberapa bagiannya sudah longsor karena air kiriman dari Desa Sijuk  dan curah hujan yang tinggi. Ada kekhatiran jalan menjadi jebol.

Di Kecamatan Membalong tepatnya di Desa Kembiri, air sedalam 2 meter menenggelamkan sebanyak 40 rumah warga. Begitu juga di Kecamatan Sijuk, terjadi arus deras di aliran Sungai Aik Cendong menuju laut di Desa Pelepak Pute menuju Aik Cendong. Arus deras tersebut melewati Jembatan Panjang Desa Sungai Padang. Akibatnya, sampan dan perahu boat milik nelayan ada yang tenggelam.


Terakhir adalah Kecamatan Badau, daerah yang terkena banjir adalah Desa Sungai Samak. Ketinggian air lebih kurang 40 cm dan rumah yang tergenang sebanyak 10 buah. Selain itu, banjir sedalam 1,5 meter juga melanda dan merendam lima rumah di Desa Cerucuk.

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
loading...
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==