Banjir melanda Belitung dan Belitung Timur |
SEPUTARMUSI.COM, BELITUNG – Hujan yang mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia terutama Pulau Sumatera sejak dua hari ini menimbulkan musibah. Salah satunya adalah banjir besar yang melanda Provinsi Bangka Belitung, tepatnya Kabupaten Belitung dan Belitung Timur. Berdasarkan informasi yang dihimpun, sampai dengan hari ini puluhan desa masih terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi mulai dari 30 cm hingga tiga meter. Ratusan rumah warga juga ikut terendam.
Lokasi banjir di Belitung Timur meliputi
Kecamatan Simpang Renggiang yaitu di Desa Simpang Tiga di ruas jalan dusun
Bangek dekat tahu Sumedang, debit air setinggi 45 cm. Desa Air Ruak RT 08 debit
air setinggi 25-35 cm. Desa Renggiang dusun Aik Kelabu RT 08 ketinggian air
satu meter. Desa Lintang di ruas jalan Aik Puntung debit air juga setinggu satu
meter. Sedangkan di Desa Aik Madu dari ruas jembatan arah Aik Madu, titik
terdalam 1,5 meter dengan panjang jalan yang tergenang sekitar 120 meter.
Di Kecamatan Kelapa Kampit, akses
Jalan Raya Kelapa Kampit – Tanjung Pandan sepanjang lebih kurang dua kilometer
tepatnya di lokasi air panas berdekatan dengan jembatan Buding Desa Buding
terjadi luapan Sungai Buding. Air dari luapan sungai menggenangi jalan setinggi
pinggang orang dewasa. Tiga rumah di sekitar Sungai Buding sedang
dievakuasi oleh tim Basarnas dan Polsek
Kelapa Kampit. Di lokasi tersebut, sekira pukul 02.34 WIB sebanyak 9 mobil
terjebak banjir dan dua di antaranya
hanyut terbawa arus. Namun demikian tak ada korban jiwa. Di Dusun Balai Selatan
Desa Mayang, sebanyak 22 rumah warga terendam banjir. Ahmad Haikal (18)
tersengat sempat tersengat aliran listrik, akan tetapi langsung dibawa ke Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Belitung Timur. Sedangkan Jalan Lintas Tanjung
Pandang-Buding menuju Kampit dan Manggar tidak bisa dilalui kendaraan
dikarenakan kedalaman air mencapai tiga meter akibat luapan Sungai Buding.
Begitu juga dengan Desa Mayang
dan Desa Pembaharuan Kecamatan Kelapa Kampit, kedua desa ini juga terendam banjir.
Beberapa warga yang berada pada posisi rendah akhirnya mengungsi ke rumah
tetangga tau keluarga karena rumah mereka tidak bisa digunakan. Seperempat jalan
juga ambles di Dusun Penirukan Desa Mayang karena tergerus air.
Banjir juga melanda Kecamatan
Dendang. Tiang PLN yang sempat roboh sudah diperbaiki oleh pihak PLN sendiri. Sedangkan
beberapa ruas jalan sudah ada yang bisa digunakan walaupun masih terpasang
tanda peringatan.
Di Kecamatan Damar, ruas jalan
Desa Sukamandi tergenang air sepanjang 200 meter. Tidak tanggung-tanggung,
genangan air tersebut mencapai ketinggi 1,5 meter. Di Desa Mempayak, sebanyak
40 rumah warga masih tergenang air. Desa Mengkubang, dua dusun tergenang
setinggi 60 cm diakibatkan meluapnya kolong penasin.
Banjir di Desa Selingsing RT 12
Aik Merantik menyebabkan putusnya akses Jalan Raya Gantung – Manggar. Di
Kecamatan Manggar sendiri tepatnya Jalur 2 dari Pasar Manggar menuju Gantung
depan SPBU Padang, air menggenang setinggi 70 cm hingga satu meter. Sebagian rumah
warga terendam banjir. Jalan alternatif Desa Harapan Jaya Manggar menuju Kolong
Minyak Hotel Andini, air setinggi pinggang orang dewasa dan tidak bisa dilalui
kendaraan. Sebanyak 50 rumah ikut terendam. Sedangkan di Desa Lalang Jaya,
rumah yang terendam sebanyak 15 buah. Bahkan di jembatan samping Polres Beltim
sendiri, air menggenang hingga setinggi 50 – 70 cm.
Jembatan Aik Meranti Desa Selumar
Kecamatan Gantung putus yang menyebabkan transportasi lumpuh total.
Beberapa tempat lain di Belitung
Timur seperti di jalan alternatif menuju Telkom Manggar, air menggenang
setinggi lutut orang dewasa dan jalan di dekat RSUD Beltim air juga setinggi
orang dewasa. Bahkan pasar Mekar Jaya terendam air setinggi pinggang, akibatnya
perekonomian di pasar tersebut turut lumpuh.
Di Kabupaten Belitung sebanyak
empat kecamatan terendam banjir. Pukul 01.35 di Kampung Amau Kecamatan Tanjung
Pandan, air tiba-tiba meluap dan menggenangi badan jalan dan rumah warga
setinggi lutut. Meluapnya air disebabkan curah hujan yang tinggi dan pasangnya
air laut.
Di Desa Kebun Jeruk air menggenang setinggi pinggang orang
dewasa. Sebanyak 10 rumah terendam banjir. Sedangkan Desa Aik Raya juga mengalami
hal serupa. Air di jalan Desa Bicung sudah melewati badan jalan dan beberapa
bagiannya sudah longsor karena air kiriman dari Desa Sijuk dan curah hujan yang tinggi. Ada kekhatiran
jalan menjadi jebol.
Di Kecamatan Membalong tepatnya
di Desa Kembiri, air sedalam 2 meter menenggelamkan sebanyak 40 rumah warga.
Begitu juga di Kecamatan Sijuk, terjadi arus deras di aliran Sungai Aik Cendong
menuju laut di Desa Pelepak Pute menuju Aik Cendong. Arus deras tersebut
melewati Jembatan Panjang Desa Sungai Padang. Akibatnya, sampan dan perahu boat
milik nelayan ada yang tenggelam.
Terakhir adalah Kecamatan Badau,
daerah yang terkena banjir adalah Desa Sungai Samak. Ketinggian air lebih
kurang 40 cm dan rumah yang tergenang sebanyak 10 buah. Selain itu, banjir
sedalam 1,5 meter juga melanda dan merendam lima rumah di Desa Cerucuk.