Diduga Preman Terjaring Operasi Polda Sumsel Mereka Dihukum Berjemur Hingga Bernyanyi

By On Juni 12, 2017




SEPUTARMUSI.COM, PALEMBANG - 19 orang yang diduga preman dijemur dengan kondisi tak menggunakan baju seusai terjaring oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Sumsel, Senin (12/6/2017). 

Mereka terjaring operasi premanisme di kawasan Pasar 16 Ilir, jembatan Ampera dan kawasan Masjid Agung. 

Di bawah cuaca yang terik mereka menuruti permintaan petugas. Sambil didata sebagai upaya meminalisir tindak kejahatan di kawasan Palembang menjelang Hari Raya Idul Fitri. 

Selain berjemur ada pula yang disuruh bernyanyi, karena satu diantara mereka mengaku pengamen. 

" Coba nyanyi kalau memang pengamen," kata Direktur Reskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Prasetijo Utomo. 

Sebelum itu, kesemuanya sempat disuruh jongkok dan melepas baju, sehingga terlihatlah tato yang menghiasi tubuh mereka. Hanya beberapa orang saja yang tidak memiliki tato dan ada pula yang mengaku sebagai tukang ojek.
"Aku cuma ngojek pak," katanya.


Dikatakan, dari jumlah orang yang diamankan nantinya akan dilakukan pembinaan berkoordinasi dengan Dinas Sosial setempat, sebelum akhirnya bisa membaur kembali ke masyarakat.

 Sebab, dari kesemuanya tidak ditemukan barang bukti tindak pidana, seperti melakukan pemerasan, menyimpan senjata tajam atau lainnya. Namun pihaknya akan terus melakukan operasi premanisme hingga jelang lebaran nanti.

"Ini akan kita gelar setiap hari untuk menjaga stabilitas keamanan dan situasi kondusif di wilayah Sumsel," katanya.

Untuk itu dikatakan Prasetijo, operasi premanisme tidak hanya dilakukan di Palembang saja, tapi di seluruh wilayah Sumsel, seperti kabupaten Lahat, OKU, Empat Lawang dan daerah lainnya. Hasilnya nanti baru akan diketahui berapa jumlah orang yang diduga preman di wilayah Sumsel, untuk kemudian dilakukan pendataan dan pembinaan.

"Kita juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak takut-takut melaporkan ke polisi, jika ada ancaman ataupun tindakan meresahkan dari para preman," katanya. 

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
loading...
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==