SEPUTARMUSI.COM PALEMBANG - - Rencananya para sopir angkot di Palembang kembali turun ke jalan menolak keberadaan taksi online pada Senin (11/9) mendatang.
Sontak ajakan itu membuat kekhawatiran. Pasalnya aksi serupa juga pernah dilakukan dan berakhir ricuh akibat sweeping yang dilakukan oleh sopir angkot kepada driver taksi online.
Di dalam surat tersebut ditulis Aksi ini akan dimulai dari pukul 10.00 pagi di Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Selatan.
Juga dikatakan sopir angkutan konvensional merasa bahwa transportasi online telah mengambil hak-hak mereka sebagai angkutan resmi/angkutan rakyat yang menggantungkan hidup dari transportasi.
Dengan ini, angkutan konvensional menuntut pemerintah untuk merealisasikan tuntunan yang telah dibuat oleh mereka.
Setelah dikonfirmasi terkait dengan edaran surat aksi mogok massal ini, Syafrudin Lubis selaku koordinator aksi membenarkan akan diadakannya aksi ini.
"Benar pak dengan aksi 15 ribu massa," ungkap Syafrudin.
Dalam surat edaran itu Syafrudin mengimbau kepada peserta aksi untuk melakukan aksi secara tertib dan damai.
Surat edaran yang ditujukan kepada seluruh angkutan resmi di kota Palembang itu, ditembuskan kepada seluruh paguyuban angkot, taksi, ojek pangkalan, becak, dan bajaj.
Kemudian kepada Gubernur Sumsel, Walikota Palembang, Polda Sumsel, Polresta Palembang, Dishub Provinsi Sumsel, dan Organda Kota Palembang.
Kasi Angkutan Dishub Sumsel, Pansuri mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat gabungan baik dari kepolisian, Dishub, Organda dan pihak lainnya. Bahwa di dalam rapat itu diputuskan bahwa baik taksi online maupun angkot untuk silahkan Angkut penumpang.
Hingga menunggu aturan resmi diterbitkan kembali untuk mengatur kedua angkutan ini.
"Tidak ada aksi aksi lagi, sampai ada aturan terbaru, "katanya.
