SEPUTARMUSI.COM PALEMBANG - - Driver online dan sopir angkot terus berpolemik di Palembang. Kemarin lagi lagi sopir angkot main hakim sendiri dengan melakukan pemukulan terhadap penumpang dan intimidasi kepada driver online.
Kejadian itu membuat suasana jadi memanas dan meluas hingga ada aksi sweeping.
Jalan di kawasan Monpera juga sempat di Blokade untuk mencari oknum sopir angkot yang melakukan pemukulan.
Hingga Jumat (22/9/2017) belum ada langkah kongrit dari para pemerintah.
Dikhawatirkan jika kondisi ini berlarut larut bukan tak mungkin suasana akan semakin memanas.
Dan tentunya akan menganggu masyarakat yang beraktivitas.
Sebelumnya, suasana kawasan Monpera depan Masjid Agung Palembang Jalan Merdeka Palembang, mendadak mencekam dan membuat pengendara yang melintasi sedikit merasa ketakutan, Kamis (21/9).
Mencekamnya suasana di area Monpera, lantaran berkumpulnya ribuan driver online. Warga dan pengendara yang di lokasi merasa ketakutan, dikarenakan dikhawatirkan terjadi keributan antara driver online dan sopir angkot.
Seperti dilansir dari Sripo, berkumpulnya ribuan driver online ini atas aksi spontanitas yang dipicu beredarnya video singkat di sejumlah media sosial instagram.
Sejumlah driver online terlihat menyoraki setiap mobil angkot yang melintas.
Namun suasana tidak anarkis, lantaran puluhan petugas Polresta Palembang dikerahkan menjaga keamanan di lokasi. Bahkan Kapolresta Palembang Kombes Wahyu Bintono HB pun turun ke lokasi.
Berkumpulnya driver online sempat akan dibubarkan petugas. Namun perwakilan driver online memberikan jawaban, bahwa aksi yang dilakukan driver online merupakan aksi spontanitas dan solidaritas.
Dikarenakan beredarnya informasi driver online dikeroyok sopir angkot.
Dampak berkumpulnya driver online itu tumpah di Jalan Merdeka, Palembang dan melumpuhkan lalu lintas dan menjadi macet pada pukul 14.00 hingga 17.00.
Berdasarkan pantauan, para driver taksi dan ojek online berduyun-duyun datang ke Monpera yang merupakan lokasi seseorang yang diduga sopir taksi online dipukuli sopir angkot.
Para sopir dan ojek memarkirkan kendaraan di tepi hingga badan jalan, mengakibatkan akses dari Bundaran Air Mancur menuju Jalan Merdeka tertutup total.
