SEPUTARMUSI.COM, INDRALAYA -- Rahmat Farizal, Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Sriwijaya (Unsri) yang datanya dihapus oleh kampus buntut dari menggerakan aksi massa angkat bicara. Dirinya mengklarifikasi semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
Rahmat Farizal dikatakan telah melakukan tindakan dan perbuatan yang mengorganisir kegiatan demonstrasi dengan cara penyampaian dan materi yang mengandung unsur-unsur seperti pengujaran kebencian terhadap rektor, mengancam untuk membakar aset negara, mempermalukan Rektor dan Senat Unsri dalam acara resmi dan melakukan pelanggaran hukum/undang-undang dan etika. Padahal menurutnya, dirinya hanya menyampaikan pendapat dan aspirasi mahasiswa.
Dia juga menyayangkan sikap rektorat yang menghadiahinya laporan ke polisi. Farizal bahkan mengatakan kalau hati pimpinan Unsri sudah tidak bisa diketuk maka dia akan ketuk pintu langit untuk meminta keadilan.
Berikut penjelasan Rahmat Farizal seperti yang redaksi seputarmusi terima:
Assalaamu'alaykum. Wr. Wb.
Melalui pesan singkat ini saya ingin menyampaikan kepada rekan-rekan sekalian yang boleh jadi terkejut dengan berbagai berita yang bersliweran di berbagai media.Dan saya akan coba jelaskan sedikit kepada teman-teman.1. Saya mengucapkan sebuah kebanggaan yang luar biasa kepada seluruh punggawa BEM KM UNSRI yang kemarin telah mempersembahkan yang terbaik untuk menyambut RIBUAN MABA 2017 dengan penuh Keikhlasan dan jujur PK2 tahun ini adalah yang terbaik selama 4 tahun saya di kampus, dan sms apresiasi pun mengalir di WA. Meskipun Apa yg telah Kita persembahkan tidak di lihat sedikitpun oleh rektorat sebagai upaya Kita memberikan yang terbaik untuk Maba 2017.2. Banyak yang mengatakan untuk apa memperjuangkan UKT padahal mahasiswa unsri sendiri pun tak merasa di perjuangkan.Maka saya jelaskan bahwa Dalam perjuangan pasti ada Pro dan kontra, namun Kita tidak selayakny memperdebatkan Karena yang seharusnya Kita lakukan adalah menyelmatkan mahasiswa Klo 2013 merasa tidak mau di perjuangkan, maka perjuangan ini juga utk mahasiswa angkatan 2014 ke bawah.3. Ada banyak bersliweran di media.Salah satunya ini.Maka dengan tegas saya katakan ini tidak BENAR.Silakan cek sosmed pribadi saya @rfarizal95 atau @bemkmunsri @unsripeduli_ukt adakah yang saya sampaikan mengancam utk merusak fasilitas kampus.Bahkan, Aksi Damai yang mahasiswa lakukan selama tiga kali, Sampah air Minum pun kami bersihkan sendiri, dan hari ketiga mahasiswa melakukan Yasinan Bersama. Maka tidaklah mungkin saya akan merusak kampus sendiri apalagi mengancam seperti pemberitaan di atas..Dan Semoga pihak media segera mengklarifikasi.4. Terimakasih utk seluruh Mahasiswa Fakultas Teknik atas Solidaritas nya, turun ke jalan meminta hak kita sebagai Mahasiswa dan di ikuti juga oleh seluruh fakultas. Terimakasih Keluarga Mahasiswa Sriwijaya.Aksi besok adalah saksi gerkanan mahasiswa tidak akan bisa di bungkam.Teman, UKT adalah sistem yang perlu Kita sama-sama evaluasi Pelaksanaan nya.Dan saya dengan tegas mengatakan eskalasi yang mahasiswa lakukan sudah sesuai prosedur Karena Mahasiswa telah melaksanakan 4 kali audiensi resmi dan berkali2 membuka omongan non formal kepada Rektor terkait UKT.Jika Perjuangan saya dan teman-teman mahasiswa Menuntut penurunan UKT di hadiahi pelaporan ke polisian dengan tuduhan yang tidak saya lakukan.Maka Semoga Allah swt memberikan jalan terbaik.Karena jika pintu hati Pimpinan Unsri sebagai Pemimpin tertinggi di kampus ini tak lagi bisa di ketuk, biarlah saya mengetuk pintu Langit meminta kepada Sebaik-Baik Pemilik Ketetapan.Semoga tidak ada lagi Mahasiswa yang menjadi korban dalam memperjuangkan Hak mahasiswa.Ini hanya sepenggal saja, karena semua nya tidak bisa di jelaskan melalui pesan ini.Terimakasih.Salam Cinta.Rahmat Farizal. (Presma. Unsri)