Warga Korban Kebakaran Kebingungan Mau Tinggal Dimana

By On Juni 08, 2017



SEPUTARMUSI.COM, PALEMBANG -- Joni masih terlihat trauma di lokasi kebakaran Lorong Mangis
Silaberanti Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Palembang, Kamis (8/6/2017). 

Tak ada lagi yang tersisa, yang ada hanya baju yang sedang ia kenakan. Semua harta yang dirinya punya sudah hangus terbakar. Namun Joni masih bersyukur karena kedua anak dan istrinya berhasil selamat dan meloloskan diri saat api sedang berkobar. 

Saat kejadian, ia sedang menarik bentor di kawasan Jakabaring Palembang. Melihat api dan asap membubung dari tempat ia berada Joni bergegas pulang. 

"Saya punya firasat yang sedang terbakar itu kawasan kediamannya, saya ingat anak dan istri saya percepat tarik gas, begitu tiba benar rumah sedang terbakar,"  katanya mengawali cerita. 

Api sudah terlanjur besar berkobar.  Api sedang menghanguskan satu persatu rumah di pemukiman tempat ia tinggal. 

Joni langsung mencari anak dan istrinya. Karena ia mendapati rumah yang ia tinggali sudah terbakar. 

"Saya cari cari anak istri Alhamdulillah semua selamat," katanya. 

Namun dirinya bingung kedepannya mau tinggal dimana. Karena semuanya sudah habis terbakar. Untuk sementara kedua anaknya dan istri tinggal di tempat tetangga. Tapi disadarinya tak selamanya keluarganya tinggal disana. 

"Sekarang masih numpang sama tetangga, saya bingung ke depannya mau tinggal dimana," katanya. 

Di sisi lain, bantuan semakin deras berdatangan baik dari perorangan maupun dari lembaga. Posko yang didirikan Tagana dipenuhi oleh bantuan baik berupa makanan maupun pakaian.

Posko kesehatan juga sudah didirikan, untuk mengecek kesehatan warga paska kebakaran. 

Kini ratusan jiwa mengungsi di rumah tetangga dan mushola serta posko yang ada. Setidaknya ada  62 Kepala Keluarga yang menjadi korban oleh tragedi tersebut. Serta 27 rumah sudah rata dengan tanah, yang ada hanya puing puing sisa kebakaran. 

"Kami butuh alat material untuk membangun pondok walau hanya sekedar berteduh," kata warga lainnya Dodi.

Dodi berharap rumah yang sudah rata oleh tanah dapat dibangun lagi, walau hanya ala kadarnya. Supaya bisa berteduh saja buat keluarganya. 

"Ya bingung saya belum kepikiran mau tinggal dimana," katanya. 

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
loading...
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==