SEPUTARMUSI.COM, INDRALAYA -- Nasri (56) pekerja pemasang beton pembatas jalan tol Palembang Indralaya (Palindra) harus meregang nyawa, setelah beton seberat Rp 150 kilogram menimpa mengenai kepalanya.
Nasri pun tewas di lokasi kejadian, sekaligus mengagetkan pekerja lainnya. Desa Muara Baru, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI) mendadak heboh, Minggu (11/6/2016) siang.
Dikutip dari Sripoku.com, peristiwa naas yang merenggut nyawa warga Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung ini berawal ketika korban menaiki mobil tronton yang membawa barrier dari pintu gerbang tol.
Ketika berada dilokasi kejadian yang jalannya cukup menanjak tiba-tiba beton pembatas jalan itu roboh menghantam kepala korban sehingga meninggal di tempat dengan kondisi kepala remuk.
Sopir tronton, Han Han Trisnyah (44) mengungkapkan, sebelum kejadian naas itu ia telah mengingatkan kepada korban agar duduk di bagian depan jangan di belakang dekat beton.
"Sudah saya ingatkan untuk tidak duduk dibelakang tapi dia tidak mau," kata Han Han saat ditemui di lokasi kejadian.
Ia mengatakan, korban merupakan pegawai baru bekerja di proyek pembangunan Jalan Tol Palindra tersebut.
Karena itulah iaselalu mengingatkan korban untuk bekerja hati-hati jangan sampai teledor.
Bahkan, sebelum kejadian korban menaiki beton tersebut di dekat gerbang tol Palindra.
Tak lama datang korban bersama temannya untuk membantu menaiki beton.
"Saya bilang ke korban kalau mau di belakang duduk saja di diatas kepala mobil, nah temannya benar. Tapi dia tetap di belakang," ungkap dia.
Dengan dibantu alat berat jenazah korban pun dievakuasi dan dibawa ke RSUD Palembang BARI untuk divisum sementara.
Kapolsek Pemulutan AKP Helmi ARDIANSYAH melalu Kanit Reskrim Bripka Zulkarnaen membenarkan adanya kejadian itu dan menerima laporan itu pihaknya langsung mendatangi TKP.
"Kita sudah turun langsung ke TKP. Sopir mobil kita bawa ke Polsek untuk dimintai keterangan lebih lanjut," katanya.
Sumber : Sripoku.com
